Pages

September 20, 2012

Zombieland (2009)


Saya bukanlah penggemar berat film-film horror, tetapi saya selalu ada perhatian lebih untuk sub-genre horror yang satu ini yaitu zombie. Apalagi film ini juga dibalut dengan komedi yang notabene adalah genre favorit saya. Bicara tentang film zombie, jangan kira film yang saya review kali ini adalah film zombie yang seperti [REC] ataupun 28 Days Later. Melainkan Zombieland adalah sebuah film zombie-comedy yang sangat menyenangkan.

Zombieland berkisah tentang bagaimana populasi manusia yang terjangkit sebuah virus yang mengubah manusia menjadi zombie. Columbus (Jesse Eisenberg) seorang mahasiswa University of Texas, selamat dari wabah virus tersebut. Columbus ingin pulang ke tempat asalnya yaitu di Ohio, ia berharap sang ayah dan ibunya selamat dari wabah virus tersebut. Dalam hal keadaan berjaga-jaga, Columbus memiliki beberapa aturan yang harus dijalaninya untuk menghindari ancaman zombie, ketika di dalam perjalanannya ia bertemu dengan orang lain yang juga selamat dan memberikan tumpangan kepadanya, Tallahasse (Woody Harelsson). Tidak hanya Tallahasse, Columbus juga bertemu dengan kakak beradik, Wichita (Emma Stone) dan Little Rock (Abigail Breslin). Mereka memiliki tujuan perjalanan yang berbeda, kakak beradik Wichita dan Little Rock ingin pergi ke tempat bermain yang menurut mereka tidak akan dikunjungi oleh zombie. Sedangkan Tallahasse dan Columbus mengikuti kakak beradik tersebut karena kendaraan mereka diambil alih oleh mereka. Akankan mereka berempat selamat dari ancaman zombie? Silahkan anda tonton sendiri filmnya.

Belum apa-apa Zombieland sudah langsung membuat saya tercengang terkagum-kagum dengan opening filmnya yang dipadu dengan slow-motion dan credit-titlenya yang keren. Perpaduan antara tipografi yang artistik, gerak lambat yang terkesan konyol serta diiringi dengan lagu rock. Benar-benar opening yang dibuat dengan cerdas. Setelah itu berlanjut dengan Columbus yang menceritakan peraturan-peraturan konyolnya dalam menghindari kejaran zombie dengan narasi dan tuturan kata yang unik. Kisah film ini sama sekali tidak rumit, plot dan kisah ceritanya unik. Penonton tidak akan digiring ke sebuah detail cerita yang mendalam, karena film ini hanya mengalir begitu saja.

Mengenai komedinya saya menyukainya karena komedi yang coba dihadirkan Zombieland begitu segar dan tidak pasaran, pas tidak berlebihan. Bahkan di beberapa adegan film ini benar-benar membuat saya tersentak dari kursi karena ya memang benar-benar lucu. Sedangkan mengenai horror-zombienya jujur cukup sukses lah untuk sekedar memompa ketegangan saya, apalagi tata riasan dari zombienya ini begitu meyakinkan. Selain komedi dan horrornya, di Zombieland juga sedikit ada romansnya, yang untungnya tidak kelewat batas.

Para pemain-pemainnya pun tampil sangat baik. Terlebih lagi si pemeran utamanya Jesse Eisenberg, dia berperan sebagai nerd yang penakut, sangatlah cocok. Entah kenapa saat saya melihat dia, saya jadi ingat dengan Michael Cera. Woody Harelsson yang terlihat sangar jika sedang berhadapan dengan zombie, ternyata mempunyai masa lalu yang memilukan. Dan dua wanita di film, Emma Stone dan Abigail Breslin, mereka tampil sangat maksimal. Tidak ketinggalan juga para pemain pembantu yang berperan menjadi zombie, terlihat sangat alami dan meyakinkan, seakan-akan kehidupan asli mereka adalah memang sebagai zombie.

Dan setelah menonton film ini saya seperti mendapat ilmu tentang kezombiean. Bagaimana caranya bertahan hidup dari kejaran zombie. Ya setidaknya jika saya bertemu zombie, saya tau apa yang harus dilakukan. Overall meskipun humornya menurut saya masih kalah dibandingkan dengan Shaun of the Dead. Zombieland tetaplah film zom-com menghibur yang patut anda tonton.

7.5/10


No comments:

Post a Comment