Pages

December 19, 2012

I AM. (2012)


Entah angin apa yang membuat saya ingin menonton dan mereview film ini, yang pasti saya tau film ini dari teman saya lalu secara tidak langsung saya dipaksa untuk menonton film ini. Dan perlu saya beritahu, saya menonton film ini bukan sebagai seorang K-Poper, melainkan saya berdiri disini tetap sebagai seorang penikmat film.

I AM. yang berjudul panjang I AM. – SM Town Live World Tour in Madison Square Garden adalah sebuah film dokumenter tentang konser artis-artis naungan SM Entertainment di Madison Square Garden, New York serta rekaman-rekaman masa training, lalu debut, hingga mereka sukses sekarang. Mereka adalah Kangta, BoA, TVXQ, Super Junior, Girls’ Generation/SNSD, SHINee, f(x). Indonesia menjadi negara pertama yang merilis film ini yaitu pada tanggal 18-20 Mei 2012 lalu dan harga tiketnya adalah 150 ribu di Blitz Megaplex.

I AM. Dibalut dengan editing yang menarik. Di beberapa bagian yang diberi efek slowmotion. Menggabungkan beberapa rekaman video, cuplikan konser mereka yang diselingi wawancara lalu rekaman masa-masa training mereka sampai debut, hingga behind the scene konser tersebut. Video lama-lama mereka tersebut selalu di beri tanda D-? atau dalam istilah Indonesia H-?, maksudnya adalah video tersebut diambil beberapa hari sebelum mereka debut. Dan beberapa video lama tersebut juga ada yang terasa sangat personal. Momen yang paling menyentuh adalah ketika mereka debut. Karena hampir semua artis SM Entertainment bertahun-tahun berada di masa training. Melihat bagaimana personel SNSD menangis tentu sebuah momen yang unyu sekaligus mengharukan. Jujur, satu-satunya artis yang benar-benar ingin saya lihat di film ini hanyalah SNSD. Sisanya? Dan saya beruntung, karena SNSD lebih banyak terlihat disini. Ya, meskipun saya pikir sutradara Choi Jin-sung akan membagi porsi semua artisnya sama rata.

Entah apa tujuan utama dari film ini. Jika tujuannya adalah untuk menarik orang yang tidak suka K-Pop menjadi suka, bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Tapi kalau tujuannya untuk menghibur, absolutely yes. Ataupun entah film ini dibuat untuk semacam pembuktian atau klarifikasi bahwa mereka yang from nothing to something, menyanyi tanpa lipsync ataupun tanpa operasi plastik. Pada akhirnya film ini menjadi film yang bisa dicintai, bisa juga dibenci. Jika anda seorang K-Pop Lover, mungkin ini seperti mimpi basah atau mungkin juga film terbaik sepanjang masa anda. Namun jika anda orang yang sudah berpikir sinis terlebih dahulu terhadap yang namanya boyband dan girlband, mungkin ini adalah sebuah bencana bagi anda. Tapi bagi saya, I AM. adalah sebuah film dokumenter musik dari Korea yang cukup menghibur lengkap dengan segala aroma nostalgianya yang kental.

7/10

No comments:

Post a Comment