Pages

January 4, 2013

Frankenweenie (2012)

Tim Burton, seorang sutradara yang terkenal dengan film-filmnya yang bernuansa dark dan gothic, baik animasi ataupun live action. Tahun 2012 yang lalu dia kembali menelurkan film bernuansa sama, dibuat kembali dari film pendeknya Tim Burton tahun 1984 lalu dengan judul yang sama yang juga parody dan homage dari Frankenstein, yaitu Frankenweenie.

Frankenweenie mengisahkan tentang Victor Frankenstien (Charlie Tahan) seoraang bocah yang memiliki seekor anjing bernama Sparky. Mereka sangat dekar sekali layaknya seperti sepasang sahabat. Singkat cerita Sparky meninggal karena tertabrak mobil. Victor pun sangat sedih dengan kejadian itu, sampai suatu hari gurunyya Mr. Rzykruski (Martin Landau) yang mengajarkan tentang kodok yang bisa hidup kembali setelah dialiri aliran listrik. Victor pun mengaplikasikan teori tersebut ke Sparky, dan eksperimennya itu berhasil, Sparky pun hidup kembali.

Dalam durasi 87 menit Frankenweenie dibalut dengan nuansa hitam putih. Tapi bukan berarti membuatnya menjadi sebuah tontonan membosankan dan tidak menarik. Justru disitulah letak keindahan dari film ini. Diisi jajaran cast pengisi suara yang memang tidak terlalu terkenal, namun semua pengisi suara tersebut sukses membuat setiap karakter di Frankenweenie begitu hidup. Ditambah lagi aspek teknis seperti scoring-music arahan Danny Elfman yang bagus, minimalis tapi dikemas dengan maksimal, berhasil menambah atmosfir horrornya semakin terasa. Burton berhasil membuat naskah yang ditulis oleh John August itu menjadi sebuah cerita yang Burton sekali. Apalagi menjelang akhir, Burton seperti membuat sebuah tribute untuk film horror klasik.

Entah siapa target utama dari film ini, tapi jika targetnya adalah anak kecil Frankenweenie jelas bukan sebuah tontonan yang mudah diterima. Konten-kontennya yang menakutkan seperti, penggambaran muka karakternya yang agak tidak wajar lalu monster-monster yang menyeramkan hingga hal-hal yang berbau horror seperti membangkitkan arwah mayat. Ditambah lagi dibungkus dengan gaya black-white, membuat para anak kecil menjadi enggan untuk menontonnya dikarenakan mereka yang suka dengan animasi penuh warna. Tapi jika targetnya orang dewasa, tentu film adalah tontonan yang menyenangkan, menarik dan unik. Lalu jika dibandingkan dengan animasi Tim Burton sebelumnya, Corpse Bride dan The Nightmare Before Christmas. Saya rasa Frankenweenie memang terasa lebih ringan.

Untungnya segala jerih payah Tim Burton itu terbayarkan dengan dan masuknya Frankenweenie nominasi The Best Animated Feature diajang The 85th Annual Academy Awards. Secara keseluruhan, Frankenweenie adalah sebuah film animasi horror yang menyenangkan, menghibur, memukau, menegangkan, menarik dan unik dari seorang Tim Burton yang mampu memberikan pesan moral serta nila persahabatan dan kekeluargaan yang kuat.

7.5/10

No comments:

Post a Comment