Pages

February 1, 2013

Holy Motors (2012)

Holy Motors, film yang pada awalnya saya tidak tahu-menahu tentang apa. Bahkan sebenarnya saya nyaris tidak ingin menonton film ini. Tapi dikarenakan salah satu movie-blog menobatkan film ini sebagai film terbaik tahun 2012 lalu. Membuat saya menjadi penasaran, dengan senang hati saya pun menontonnya.

Holy Motors yang dibuka dengan adegan seorang pria (Loes Carax) yang terbangun dari tidur lalu pergi membuka pintu sebuah biskop dengan menggunakan kunci yang tersambung dengan jari tengahnya, di bioskop ada sebuah film yang tengah diputar yakni film hitam putih bisu, dan dipenuhi penonton yang tertidur. Setelah itu kita akan melihat seorang pria bernama Oscar (Denis Lavant) yang sudah berkeluarga, memiliki anak, rumah mewah. Yang memiliki pekerjaan menyamar dengan segala macam karakter, dia selalu pergi menggunakan mobil limousine putih yang disupiri seorang wanita bernama Celine (Edith Scob).

Dibuka dengan opening scene yang bisa dibilang cukup unik. Berlanjut kita akan melihat Oscar melakukan pekerjaan penyamaran aneh seperti menjadi seorang nenek-nenek yang mengemis, lalu membuat film seks dengan cara yang aneh, menjadi seorang pria gila yang berkeliaran di sebuah makam, hingga melakukan tindak kriminal macam memakan jari seorang wanita, menculik seorang model, hingga menusuk leher seorang pria. Bagi anda yang tidak terbiasa dengan film seperti ini, saya yakin kemungkinan besar anda akan berakhir dengan kekecewaan dan rasa kebosanan. Penonton awam yang tidak tahu menahu soal film ini juga bisa jadi akan mengomentarkan komentar-komentar serapah seperti “film apaan sih ini, gak jelas banget”. Ya intinya tidak usah memasang ekspektasi terlalu tinggi terhadap film ini, nikmati saja Holy Motors dengan segala kegilaan, kesintingan, dan keabsurdan yang ada.

Saya sendiri menonton film ini dengan modal yang sangat minim, tidak ada menonton trailernya, tidak tahu lebih detil atau membaca sinopsisnya. Awal-awal memang saya sempat bingung, namun lama-kelamaan semakin menikmati. Tentunya akting Denis Lavant tidak bisa dikesampingkan untuk di bahas, performa aktingnya benar-benar cerdas sukses memerankan segala karakter yang mampu tampil humoris, menakutkan, kejam, dan bijaksana. Selain itu Edith Scob juga cukup mencuri perhatian, chemistry dia dengan Lavant benar-benar terbentuk sebagai seorang supir dan bos. Ya, tidak ada spesial efek megah nan spektakuler disini, tidak ada editing-editing canggih ala Hollywood. Yang ada hanya performa si pemeran utamanya yang apik dan ceritanya yang unik menarik. Dan saya suka juga Carax tidak ketinggalan mengangkat sisi hangat keluarga, antara ayah dan anak. Oh iya, di Holy Motors juga terdapat adegan erotis yang cukup tidak enak dilihat.

Dibalik segala kegilaan yang dihadirkan sebenarnya Holy Motors mempunyai filosofi tersendiri tergantung bagaimana penonton menginterpretasikannya. Loes Carax sutradara asal Perancis ini berhasil menyelipkan pesan tersebut dengan rapi dan baik dibalik ceritanya yang unik itu. Dibantu dengan aktor andalannya Denis Lavant dengan karakter-karakter yang berbeda-beda berhasil dimainkannya dengan sangat baik membuat setiap karakter yang diperankannya memiliki nyawa.

8/10

1 comment:

  1. Haha film gila tapi tribute yang indah banget buat indahnya dunia akting...dan masih banyakbanget pesan2 lainnya, keren!

    ReplyDelete