Pages

March 19, 2014

The Great Passage (2013)

The Great Passage mengisahkan tentang Mitsuya Majime (Ryuhei Matsuda) seorang pemuda kutu buku yang suatu hari diangkat sebagai editor kamus menggantikan Kouhei Araki (Kaoru Kobayashi) yang pensiun. Bersama dengan rekannya Masashi Nishioka (Joe Odigiri) dan rekan lainnya, mereka mempunyai satu proyek yakni harus membuat kamus bahasa Jepang berjudul Daitoka/The Great Passage. Kamus yang diproyeksikan akan selesai dalam beberapa tahun dan akan menjadi kamus paling lengkap.

Film yang mempunyai judul Jepang Fune o Amu ini disutradarai oleh Yuya Ishii, screenplay-nya ditulis oleh Kansaku Watanabe yang mengadaptasi dari novel best-seller berjudul sama karangan Shiwon Miura. Ceritanya bersetting tahun 90an. Punya cerita yang menjanjikan mengenai kisah di balik layar pembuatan kamus. The Great Passage punya alur yang cukup lambat menurut saya, namun tidak sampai tenggelam begitu membosankan. Dari film ini akhirnya saya tahu dan sadar, bahwa untuk membuat satu kamus membutuhkan waktu puluhan tahun. Melalui berbagai macam proses-proses yang begitu banyak dan panjang. Mulai dari mengumpulkan kata, menyeleksi, memberi pengertian, hingga harus update terhadap kata-kata baru. Dibutuhkan orang-orang pekerja yang memang harus ahli, sabar, teliti, dan berdedikasi tinggi terhadap dunia perkamusan.

Ini tidak hanya mengenai kisah pembuatan kamus semata, film yang menjadi perwakilan Jepang di ajang Oscars 2014 untuk Best Foreign Language Film ini juga punya subplot mengenai romance tentang karakter Majime yang disini menemukan love interest-nya bernama Kaguya Hayashi (Aoi Miyazaki). Karakter si Majime memang tergali, tapi subplotnya kurang digali. Sang sutradara juga sepertinya tahu betul bagaimana caranya agar tidak membuat The Great Passage terlalu membosankan, maka diberikannyalah unsur khas komedi dengan selipan lelucon khas Jepang. Dari segi teknis, semuanya pada taraf yang bagus, mulai dari sinematografi arahan Junichi Fujisawa serta musik gubahan Takashi Watanabe. Dari divisi akting, Ryuhei Matsuda sukses memerankan sesosok pemuda culun yang kutu buku lengkap dengan segala ekspresi dan gestur kikuknya. Serta Joe Odigiri yang disini mempunyai andil besar terhadap bagian komedinya juga dari ekspresi dan tingkah laku konyolnya.

Secara keseluruhan The Great Passage (Fune o Amu) adalah sebuah film drama dari negeri sakura yang bagus. Bagaimana Yuyi Ishii menyuguhkan kita kisah mengenai behind the scene pembuatan kamus yang ternyata begitu rumit. Mungkin ini sebuah penghormatan yang pas bagi mereka di luar sana yang mengabdikan dan mendedikasikan hidup mereka kepada dunia kamus. Itu semua tersaji dalam durasi 133 menit durasinya.


4/5


No comments:

Post a Comment